6/3/09

Kegunaan beberapa Vitamin pada Penyakit Diabetes Melitus.

- Vitamin C.
Vitamin C merupakan antioksidan dalam plasma yang berfungsi untuk meminimalkan reactive oxygen species (ROS) dan mencegah glikolisasi protein. Penderita diabetes mempunyai kekurangan dalam mengatur kadar vitamin C sehingga meningkatkan kemungkinan untuk kerusakan oksidatif. Dosis vitamin C yang dibutuhkan berkisar antara 250 dan 600 mg/hari.

- Vitamin E.
Vitamin E berfungsi utama sebagai antioksidan. Kadar vitamin E yang rendah dalam tubuh berhubungan dengan peningkatan insidensi diabetes. beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes mempunyai penurunan kadar antioksidan. Disisi lain penderita diabetes juga mempunyai kebutuhan antioksidan yang lebih besar karena peningkatan produksi radikal bebas dengan hiperglikemia. Peningkatan stres oksidatif terdapat pada penderita diabetes. peningkatan kontrol glikemik menurunkan pertanda stres oksidatif seperti juga pada suplementasi vitamin E.
Vitamin E mempunyai peran untuk mencegah dan mengobati komplikasi diabetes seperti PJK, nefropati, dan neuropati dengan cara mengurangi glikasi protein, oksidasi lemak, dan menghambat adhesi dan agregasi platelet. RDA untuk vitamin E adalah 15 mg/hari untuk umur 15 tahun keatas. UL untuk vitamin E adalah 1000 mg/hari dalam bantuk suplemen.

- Nikotinamid.
Niasin (B3) terdapat dalam bentuk asam nikotinik dan nikotinamid. Bentuk aktif koenzim sangatlah penting untuk fungsi dari beratus-ratus enzim dan metabolisme normal karbohidrat, lemak dan protein.
Sebagai vitamin kedua bentuk tersebut mempunyai fungsi yang sama, namun dengan dosis farmakologis yang berbeda. Asam nikotnik (1-3 gr/hari) mempunyai pengaruh yang efektif pada pengobatan dislipidemia, meskipun penggunaannya pada orang dengan diabetes terbatas karena pengaruh negatifnya pada kontrol glikemik. Dosis farmokologi nikotinamid masih dipelajari untuk dipakai pada pencegahan dan pengobatan diabetes. Dosis umum 25-50 mg/kg/hari. Pada percobaan hewan menunjukkan pada dosis tinggi menimbulkan retardasi pertumbuhan. Terdapat penelitian yang menunjukkan penurunan pelepasan insulin fase pertama dan penurunan sensitivitas insulin. Namun nikotinamid membantu memelihara fungsi sel yang tersisa pada penderita diabetes tipe 1 dan 2, tapi tidak menujukkan perbaikan klinis yang signifikan pada kontrol glikemik.

regards, taniafdi ^_^

No comments:

6/3/09

Kegunaan beberapa Vitamin pada Penyakit Diabetes Melitus.

- Vitamin C.
Vitamin C merupakan antioksidan dalam plasma yang berfungsi untuk meminimalkan reactive oxygen species (ROS) dan mencegah glikolisasi protein. Penderita diabetes mempunyai kekurangan dalam mengatur kadar vitamin C sehingga meningkatkan kemungkinan untuk kerusakan oksidatif. Dosis vitamin C yang dibutuhkan berkisar antara 250 dan 600 mg/hari.

- Vitamin E.
Vitamin E berfungsi utama sebagai antioksidan. Kadar vitamin E yang rendah dalam tubuh berhubungan dengan peningkatan insidensi diabetes. beberapa penelitian menunjukkan bahwa penderita diabetes mempunyai penurunan kadar antioksidan. Disisi lain penderita diabetes juga mempunyai kebutuhan antioksidan yang lebih besar karena peningkatan produksi radikal bebas dengan hiperglikemia. Peningkatan stres oksidatif terdapat pada penderita diabetes. peningkatan kontrol glikemik menurunkan pertanda stres oksidatif seperti juga pada suplementasi vitamin E.
Vitamin E mempunyai peran untuk mencegah dan mengobati komplikasi diabetes seperti PJK, nefropati, dan neuropati dengan cara mengurangi glikasi protein, oksidasi lemak, dan menghambat adhesi dan agregasi platelet. RDA untuk vitamin E adalah 15 mg/hari untuk umur 15 tahun keatas. UL untuk vitamin E adalah 1000 mg/hari dalam bantuk suplemen.

- Nikotinamid.
Niasin (B3) terdapat dalam bentuk asam nikotinik dan nikotinamid. Bentuk aktif koenzim sangatlah penting untuk fungsi dari beratus-ratus enzim dan metabolisme normal karbohidrat, lemak dan protein.
Sebagai vitamin kedua bentuk tersebut mempunyai fungsi yang sama, namun dengan dosis farmakologis yang berbeda. Asam nikotnik (1-3 gr/hari) mempunyai pengaruh yang efektif pada pengobatan dislipidemia, meskipun penggunaannya pada orang dengan diabetes terbatas karena pengaruh negatifnya pada kontrol glikemik. Dosis farmokologi nikotinamid masih dipelajari untuk dipakai pada pencegahan dan pengobatan diabetes. Dosis umum 25-50 mg/kg/hari. Pada percobaan hewan menunjukkan pada dosis tinggi menimbulkan retardasi pertumbuhan. Terdapat penelitian yang menunjukkan penurunan pelepasan insulin fase pertama dan penurunan sensitivitas insulin. Namun nikotinamid membantu memelihara fungsi sel yang tersisa pada penderita diabetes tipe 1 dan 2, tapi tidak menujukkan perbaikan klinis yang signifikan pada kontrol glikemik.

regards, taniafdi ^_^

No comments: