12/20/09

Botchan (Review Buku)

Botchan merupakan salah satu buku klasik Jepang karangan Natsume Kinnosuke. Natsume Kinnosuke lebih dikenal dengan nama pena Soseki. Soseki lahir pada tahun 1867, setahun sebelum Restorasi Meiji (jadi kebayangkan nieh buku udah tuwir banget). Periode Meiji sendiri merupakan masa proses perubahan pada berbagai area budaya, ketika pada masa inilah gerbang Jepang terbuka untuk mengizinkan masuknya aliran deras ide-ide dunia barat. Dan perubahan ini paling terlihat di bidang sastra. Tapi, kita ngga bakalan cerita lebih dalam tentang hal tersebut. Yah.., tentu saja tentang bukunya dong... ^_^

Kata "botchan" tidak dapat diterjemahkan karena berbagai nuansa yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya kata itu merupakan panggilan sopan untuk para anak lelaki, terutama ketika mereka masih kanak-kanak, dari keluarga terpandang. Sapaan ini serupa dengan "tuan muda", namun dengan nuansa kedekatan dan kasih sayang di dalamnya.

Daya tarik terbesar yang dimiliki Botchan bagi pembaca masa kini adalah rasa nostalgianya. Rasa yang, muncul pada diri pembaca Jepang bisa jadi serupa dengan rasa yang timbul pada orang Inggris atau Amerika ketika mereka membaca detail dalam Victorian Christmas karya Charles Dickens. Mungkin kalo di Indonesia lebih cocok zaman sastranya yah... hmm... siapa ya...? mungkin grup Balai Pustaka yang zamannya kemerdekaan atau sebelumnya.. (kritik kalo saya salah ya..^_^).

Botchan dikatakan sebagai novel favorit Soseki dan menduduki posisi penting dalam sastra Jepang. Seperti cerita The Adv. of Huckleberry Finn, Botchan mengisahkan pemberontakan seorang guru muda terhadap sistem di sebuah sekolah desa. Sifat Botchan yang selalu terus terang dan tidak mau berpura-pura sering kali membuat ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Cerita yang dituturkan secara humoris ini sangat populer di kalangan tua dan muda Jepang, dan barangkali merupakan novel klasik yang paling banyak dibaca di Jepang modern.

Jadi...? gimana.., kali saya sendiri kasih nieh buku skala 8-9. Bagus banget.., ceritanya tidak terlalu memaksakan dan sangat alami banget. Bagus buat dibaca. Bisa dicari di toko buku terdekat (males ah promosi mulu, hehehe, kalo dapet duit mah ga papa, wkwkw, ^_^)

regards, taniafdi ^_^

Enchated, Inc (Review Buku)

Jadi, gini ceritanya..
Secara saya suka ama cerita-cerita fantasi. Jadi salah satu buku yang bisa saya rekomendasikan yaitu Enchated, Inc. Buku ini karangan Shanna Swendson. Ceritanya ringan dan ga "berat2" banget. Cocok buat orang yang pengern baca buku buat cari funnya.

Buku ini berkisah tentang Katie Chandler yang selalu mendengar bahwa New York adalah kota yang "ajaib", tapi cewek kota kecil ini tak pernah menyangka sampai ia tinggal disana. Ke mana pun matanya memandang, ia melihat sesuatu yang "ganjil", dan Katie takut ia jadi gila.

Tahu-tahu, Katie mendapat tawaran pekerjaan dari Magic, Spells, and Illusions, Inc. Perusahaan yang memproduksi mantra untuk dunia sihir. Barulah Katie tahu bahwa dunia sihir memang nyata. Dari atasannya yang monster sungguhan, peri bersayap, kepala departemen yang superganteng, sampai cowok-cowok yang disihir menjadi kodok. SEMUA NYATA.

Itu cuma potongan pendek kisahnya aja. Bagi yang berminat bisa cari di Gramed kok. Lumayan menghibur lah. Kalo dihitung skala 1-10, buku ini bisa dapet skala 7-8 deh.

regards, taniafdi ^_^

12/18/09

The Real President

Well, sebelum anda membaca postingan ini, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu, kalau saya sebenarnya bukan seorang yang seka dengan yang namanya politik. Postingan ini hanya sebatas kekaguman saya pada beliau yang satu ini. Postingan ini saya dapat dari teman mailist HMI Utrecht (Trims ya Mas Ari S Brotoaji). Menurut saya postingan ini bagus untuk dibaca.., karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tau akan sejarahnya....

Pengakuan Jusuf Kalla tentang Bank Century

2009 November 25

“Apa?Bantuan? Kenapa harus dibantu. Ini perampokan. Lapor ke
polisi,”
Perintah Kalla kepada Sri Mulyani dan Boediono yang ditanggapi dingin.

Jum’at, 13 November 2008: Jum’at pagi, Bank Century kolaps, bangkrut. Bank itu
kalah kliring. Sore harinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama rombongan, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, terbang menuju Washington,
Amerika Serikat, untuk menghadiri pertemuan G-20. Sri Mulyani melaporkan kondisi Bank Century kepada SBY, 14 November. Hari itu juga, Sri Mulyani kembali ke Tanah
Air.

Pada 17 November, keadaan gawat. Sejumlah tindakan genting harus diambil.
Sejumlah rapat dengan Gubernur Bank Indonesia ketika itu, Boediono, harus
segera digelar.

21-23 November 2009 : Gubernur BI Boediono, Menkeu Sri Mulyani dan Raden Pardede dalam tim KSSK melakukan rapat panjang. Mulai dari Jumat (21 Nov) dan dilanjutkan keesokannya 22 Nov. Rapat pada hari Sabtu, 22 November berlanjut hingga Minggu subuh. Pada hari Minggu 23 Nov 2008 inilah, tiga pejabat ini memutuskan dana talangan ke Bank Century yang membengkak hingga Rp 6.7 triliun.
Ketika kasus ini mencuat pada Agustus 2009, Menteri Keuangan Sri Mulyani berbohong melalui media bahwa telah melaporkan kasus Bank Century kepada Wapres pada 22 Nopember 2008. Dengan alibi bahwa telah bertemu dengan Wapres, tanggal 23 Nopember 2008, Sri Mulyani cs melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengucurkan dana Rp2,7 triliun ke Bank Century. Pernyataan rumor dari Menkeu Sri Mulyani lalu ditanggapi oleh Jusuf Kalla (sumber 1, sumber 2). Menurut Wapres, yang benar Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Boediono melaporkannya pada 25 Nopember 2008 setelah terjadinya pengucuran dana ke Bank Century. “Saya hanya mau klarifikasi soal tanggal melapornya saya, ini seolah-olah saya tahu. Padahal saya tidak tahu sama sekali (soal pengucuran dana),” kata Wapres.

Sabtu, 22 November 2008 : Wapres JK melakukan kunjungan kerja ke Sunda Kelapa dan berlanjut ke Cibinong Bogor, Jawa Barat. Karena JK berada di luar kota, maka Kantor Wapres tutup. Selasa, 25 November 2008 JK ingat persis tanggal ini, lengkap dengan harinya. Pada pukul 16.00 WIB, Selasa 25 November 2008, Sri Mulyani dan Boediono melapor kepada Wapres JK di Istana Wakil Presiden – Jakarta. Sri Mulyani dan Boediono didampingin staf masing-masing melapor kepadanya mengenai Bank Century. Mereka harus melapor ke wapres karena presiden sedang di luar negeri. Pemilu presiden masih setahun lagi dan hubungan SBY-Kalla masih mesra.

“Apa? Bantuan? Kenapa harus dibantu? Ini perampokan!” kata Kalla dengan
suara keras ketika Sri Mulyani dan Boediono melaporkan “upaya penyelamatan”
Bank Century. Belum ada yang menduga bahwa kelak Boediono akan berpasangan dengan SBY, dan menang. Kalla adalah bos ketika itu. Menurut Kalla, kedua pejabat itu melaporkan bahwa Bank Century menghadapi masalah besar. Masalah muncul karena krisis ekonomi global. Karena itu, Bank Century harus dibantu pemerintah dengan cara mengucurkan dana bailout(talangan). Bila tidak dibantu, demikian kedua pejabat itu meyakinkan Kalla, masalah Bank Century akan berimbas ke bank-bank lainnya. Pada akhirnya, perekonomian nasional akan oleng. “Saya tidak setuju dengan pandangan itu. Krisis itu menghantam banyak orang. Masak ada badai cuma satu rumah yang kena. Tidak. Bila hanya Bank Century yang kena, itu bukan krisis. Yang bermasalah adalah Bank Century dan itu bukan karena krisis melainkan karena uang bank itu dirampok pemiliknya sendiri. Ini perampokan!” Kalla berteriak dengan keras. “Lapor ke polisi,” perintah Kalla kepada Sri Mulyani dan Boediono. “Sangat jelas, ini perampokan. Jangan berikan dana talangan.“Namun, Sri Mulyani dan Boediono tidak berani. Bahkan mereka sempat bertanya, pasal apa yang akan dikenakan. “Itu urusan polisi. Pokoknya ini perampokan,” teriak Kalla lagi. Karena melihat Sri Mulyani dan
Boediono tidak menunjukkan gelagat akan memproses kasus ini secara hukum, Kalla lalu mengambil handphone-nya, menelepon Kapolri Bambang Hendarso Danuri. “Tangkap Robert Tantular…,” teriaknya kepada Kapolri. Setelah menjelaskan secara singkat latar belakangan masalah, Kalla memerintahkan, “Tangkap secepatnya”. “Saya tidak tahu pasal apa yang harus dikenakan. Ini perampokan, tangkap. Soal pasal urusan polisi,” cerita Kalla sambil tertawa.Dua jam kemudian, Kapolri menelepon. Robert Tantular telah ditangkap oleh tim yang dipimpin Kabareskrim Susno Duaji. Mengingat kecepatan polisi bertindak, dengan nada berkelakar, Kalla mengatakan, polisi itu baik asal diperintah untuk tujuan kebaikan.

Rabu, 26 November 2008 Pukul 03.30 dini hari, 26 November 2008. Udara terasa dingin, JK menunggu kedatangan SBY di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pesawat Airbus A330-341 mendarat dengan mulus. Setelah melewati penerbangan 30 jam dari Lima, Peru, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan turun dari pesawat. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut SBY dan rombongan di tangga pesawat. Kalla bukan hanya siap menyambut, melainkan juga siap melaporkan perkembangan di Tanah Air selama presiden ke luar negeri. Selama SBY melakukan misi 16 hari di luar negeri (ke Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan Peru), Kalla memimpin negara dan
pemerintahan. Karena itu, ia segera melaporkan perkembangan di Tanah Air begitu
pemberi mandat tiba. Banyak yang dilaporkan. Salah satunya soal Bank Century. Ia melaporkan bagaimana Sri Mulyani dan Boediono menangani Bank Century. Kalla juga melaporkan, “Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menangkap Robert Tantular (pemilik Bank Century). Ini perampokan.” “Baik, baik …,” begitu reaksi presiden seperti dikutip Kalla ketika menceritakan kisah tersebut di Studio Trans.

Kalla, Tanjung Bunga, Makassar, Selasa (24/11).
Kalla terlihat lebih gemuk. Berat badannya naik dua kilo sejak lepas dari kesibukan sebagai wakil presiden, 20 Oktober lalu. Dengan air muka yang cerah, Kalla berkata: “Sekarang tanggal 24 (November). Besok tanggal 25, persis setahun ketika Ani (Sri Mulyani) dan Boediono melaporkan Bank Century di kantor saya.” Kunjungan Kerja JK ke Pembangunan Bandara Kualanamu Kamis, 13 September 2008 Di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 3 September 2009, Robert Tantular diadili. Ketika membacakan duplik, pengacaranya, Bambang Hartono, memprotes Kalla. Ia menilai Kalla
telah mengintervensi hukum karena memerintahkan Kapolri untuk menangkap kliennya.
“Tindakan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia,” protes sang pengacara.
Menurut Bambang, penangkapan Robert Tantular tidak memiliki dasar hukum. Ia mengutip Boediono: “Pak Boediono selaku Gubernur BI mengatakan bahwa tidak bisa dilakukan penangkapan karena tidak ada dasar hukumnya.” Mendengar protes pengacara itu, Kalla memberikan reaksi keras. Bahkan terus terang ia mengaku sangat marah.
Kata Kalla, “Saya marah karena saya disebut mengintervensi. Tidak. Saya tidak intervensi. Yang benar, saya memerintahkan polisi agar Robert Tantular ditangkap. Ini perampokan,” katanya sambil tertawa. Robert telah merugikan Bank
Century, yang tentu saja ditanggung nasabahnya, sebesar Rp 2,8 triliun.
Bank yang “dirampok” pemiliknya sendiri itu justru mendapatkan bantuan pemerintah, melalui tangan Sri Mulyani dan Boediono, sebesar Rp 6,7 triliun. Pengadilan memvonis Robert penjara empat tahun dan denda Rp 50 miliar/subsider lima bulan penjara.

Selasa, 24 November 2009
Kalla kini bernapas lega karena apa yang diyakininya sebagai perampokan di Bank Century pelan-pelan terkuak.Hari Selasa kemarin, ia bangun pagi seperti biasa, membersihkan taman di depan rumahnya di Jl Haji Bau, Makassar. Enam anggota Paspampres (tiga dari Bugis), yang akan mengawalnya sepanjang hayat, juga ikut santai. Satu demi satu ranting pohon dibersihkan. Sebuah pohon kira-kira setinggi dua meter yang bibitnya didatangkan dari Pretoria, Afrika Selatan, ikut dipangkas.
Nyonya Mufidah, istrinya, protes. “Aduh, Bapak ini tidak ngerti seni,” komentar wanita Minang ini tentang pohon-pohon yang dipangkas. Kalla membela diri. “Kalau daunnya banyak, pohon ini tidak bisa lekas besar karena makannya dibagi ke banyak daun. Kalau daunnya sedikit, makanannya dibagi ke sedikit daun. Pasti lebih cepat tumbuh.”Kalla berada di Makassar sepekan terakhir setelah pulang dari liburan di Eropa usai melepas jabatan. Di Makassar ia menghabiskan waktu dengan berdiskusi dengan kolega-koleganya, bermain dengan cucu, dan menikmati makanan kesukaannya, ikan. Di belakang rumahnya, ia menikmati pohon yang buahnya delapan jenis. Kemarin ia makan siang di sebuah restoran seafood, lalu ke Studio Trans Kalla. Warga yang melihatnya spontan berteriak dan minta foto bersama. Paspampres lebih longgar dari biasanya. Kalla ingin menikmati hidup sebagai rakyat biasa dan menghindari komentar tentang politik. Tapi kasus Bank Century, yang menguras kas negara Rp 6,7 triliun, terus menggodanya untuk berbicara.

“Saya tidak ingin rakyat terus menerus dikorbankan,” katanya berapi-api tapi
dengan banyak sekali komentar off the record (tidak untuk dipublikasikan) . Memori JK atas ‘Anak Buahnya’ JK ingat persis peristiwa tanggal 25 November 2008 itu. Hari itu Selasa sore. Sri Mulyani dan Boediono sama sekali tidak melaporkan berapa dana yang telah dikucurkan ke Bank Century. Belakangan ia tahu, sesuatu yang aneh telah terjadi. Sri Mulyani dan Boediono telah membahas rencana pengucuran dana talangan ke Bank Century melalui rapat pada 20 dan 21 November. Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengucurkan dana Rp 2,7 triliun (dari total keseluruhan Rp 6,7 tiliun) ke Bank
Century pada 22 November. Tanggal itu merupakan tanggal merah karena hari Minggu. Sepertinya ada yang begitu mendesak sehingga LPS mengucurkan dana pada hari libur, hari Minggu. Tidak sembarang orang bisa memaksa transaksi sebegitu besar, apalagi pada hari libur. Sri Mulyani dan Boediono melapor ke Kalla pada 25 November setelah dana mengucur, bukan sebelumnya. Hasil audit investigatif BPK juga menemukan beberapa keanehan. Misalnya, BI yang dikomandoi Boediono melanggar aturan yang dibuat sendiri demi Bank Century. Kalla belum mau bercerita mengenai keanehan-keanehan itu. Yang kelihatannya masih samar-samar adalah ini: ada kekuatan besar di balik Boediono dan Sri Mulyani. Terima Kasih JK Banyak kalangan menilai JK berhasil
mendampingin SBY selama 5 tahun. Bahkan kecekatan, ketegasan, kecepatan, kreatifitas JK dalam mengambil keputusan membuat pemimpin Singapura Lee Kuan Yew dan mantan petinggi PP Muhammadiyah Syaf’i Maerif menyebut JK sebagai real president.

JK menjadi pionir dalam program pembangunan listrik 10.000 MW, pembangunan infrastruktur yang intens di luar Jawa (seperti bandara-bandara Internasional di Medan, Padang, Sulawesi), program konversi gas, kemandirian dalam pembangunan nasional dengan pemberdayaan dana perbankan dalam negeri, mendukung seraya mendesak industri nasional memproduksi alutsista seperti panser Pindad, roket nasional, dan
lain-lain. Dan terakhir, tentu gerakan menggunakan produk dalam negeri, dari senjata hingga sepatu.

Dalam salah satu blog Dosen Teknik Elektro ITB, Dr Armein Z Langi (AZL), menyampaikan rasa terima kasih kepada JK. Menurut AZL, JK adalah fenomena yang sebenarnya unik. Seorang pengusaha Sulawesi Selatan yang kemudian memilih untuk mengabdi di sektor publik. Meskipun seorang wapres, bukan presiden, JK membuktikan diri sebagai pelayan publik yang ulung, inovatif, cekatan, gesit, dan tidak pretentious. Sebagai seseorang yang punya darah Sulawesi, saya diam-diam ikut bangga.

-Dr Armein Z Langi-
Disisi lain, JK secara mengesankan berhasil menyelesaikan konflik-konflik dalam masyarakat, termasuk yang berat-berat seperti di Ambon, Posso, dan Aceh. Bayangkan sudah tiga presiden yang ngurusin, tidak ada yang bisa sebelum JK turun tangan. JK ikut merajut kembali persaudaraan di daerah konflik. Dan yang paling mengesankan saya adalah saat-saat terakhir JK di pemerintahan. Saat sudah jelas SBY tidak
menghendaki JK menjadi wapres kembali. Saat JK harus maju ke Pilpres (dan kalah). Saat JK di depak dari Ketua Umum Golkar. Semua datang beruntun. Tapi, heran, JK menjalaninya, menjalani semua kekalahannya, dengan anggun. Keanggunan yang jarang kita saksikan di kalangan pimpinan bumi pertiwi ini.

-Dr Armein Z Langi-
Dalam berbagai tulisan saya pada Maret – Juni 2009, saya cukup sering mewacanakan bahwa harus ada wajah baru yang menjadi calon pemimpin (capres). Berdasarkan informasi dan sumber yang saya ada, capres yang maju memiliki cacat selama menjadi pemimpin. Terlebih, 3 pasangan capres-cawapres terlibat dalam penerimaan Dana
Korupsi DKP 2004 yang terungkap dalam fakta persidangan terdakwa Rokhmin Dahuri.
Pileg April 2009, saya golput. Saya golput disebabkan dua hal. Pertama, saya tidak melihat ada kesungguhan reformasi dalam tubuh partai politik, serta visi-misinya tidak mencakup hal strategis pembangunan bangsa. Faktor kedua adalah masalah teknis yakni tidak terdaftar, dan saya sendiri tidak ada niat untuk mengurus hak pilih saya. Pasca keluarnya hasil pileg 2009, saya pun menuliskan artikel Hasil PEMILU
2009: Partai Golput Menjadi Pemenang. Sampai Pilpres pun, ‘kegolputan’ saya masih kuat. Saya masih tidak ingin memilih salah satu dari 3 capres-cawapres, karena tidak ada satupun dari mereka yang berbicara dan berjuang berbagai masalah yang saya anggap penting (10 Alasan Untuk Memilih Pasangan Capres-Cawapres) . Sampai akhir Juni, saya masih tetap golput terhadap 3 calon pasangan ini.
Namun, setelah saya melihat penampilan dalam 3 kali debat, tulisan-tulisan beliau di kompasiana, perjuangan serta cara beliau berbicara dan menyampaikan gagasan, saya mulai terkesan. Saya hanya terkesan dalam beberapa sisi JK ini, sementara saya masih konsisten mempertanyakan Jusuf Kalla dan 3 Tahun Lumpur Lapindo, serta Inilah
Daftar Capres-Cawapres 2009 Penerima Dana Korupsi DKP. Setelah mendapat respons dan
masukan dari teman-teman di blog ini, akhirnya 1 hari sebelum pencoblosan 8
Juli 2009, saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan hak suara. Meski saya yakin JK sulit akan menang, namun saya mencoba menggunakan hak suara saya untuk pertama kalinya. Diantaranya tiga pasangan capres tersebut, saya cukup memberi hormat kepada visi-misi serta kelugasan JK dan Prabowo. Dan karena saya harus memilih satu diantaranya, maka saya putuskan untuk memberinya kepada JK. Saya pikir JK yang lebih paling pantas menerimanya. Dan atas ketegasannya dalam ‘mengeksekusi’ Robert Tantular, saya ucapkan terima kasih. Meskipun saya memilih JK, namun saya tetap tidak setuju dengan kenekatan JK dalam pelaksanaan UN serta pengesahan UU BHP. Dalam hal UN, saya setuju jika UN menjadi standar kelulusan nasional, asalkan sudah terjadi pemerataaan kualitas sarana dan pra-sarana sekolah-sekolah di Indonesia. Namun faktanya, standar kualitas pendidikan masih timpang antara desa dan kota, antara pulau satu dengan pulau yang lain. UN tetap dilaksanakan hanya untuk standar masuk ke jenjang lebih tinggi atau sebagai syarat pertama seleksi penerimaan tenaga kerja/beasiswa dan lain-lain, bukan kelulusan.
Terima kasih JK atas pengakuannya!

Well, ending deh ceritanya. Kembali kepada para pembaca saja dalam menilai postingan ini. Negara kita kan menjunjung hak asazi manusia dalam berpendapat. Dan itu hak teman-teman.


regards, taniafdi ^_^

Dukungan Nutrisi untuk Gangguan Neurologis

Panduan Praktis :

1. Pasien-pasien dengan gangguan neurologis beresiko terhadap gangguan nutrisi dan harus menjalani "nutrition screening" untuk mengidentifikasi mereka yang membutuhkan penilaian status nutrisi khusus guna perencanaan suatu terapi nutrisi.

2. Dukungan nutrisi khusus harus dimulai sejak awal pada pasien dengan cedera kepala sedang maupun berat.

3. Bila dibutuhkan suatu dukungan nutrisi khusus, nutrisi enteral lebih direkomendasikan bilamana pemberiannya dapat ditoleransi.

4. Nutrisi parenteral diberikan pada pasien dengan cedera kepala bila membutuhkan dukungan nutrisi khusus dan bila nutrisi enteral tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

5. Kalorimetri indirek harus digunakan untuk menentukan kebutuhan nutrisi pada pasien dengan cedera kepala maupun CVA.

6. Fungsi menelan harus dievaluasi untuk menilai faktor keamanan dari pemeberian makanan secara oral dan resiko aspirasi sebelum dimulai pemberian makanan lewat oral.

Gangguan neurologis bisa terjadi akut seperti pada cedera kepala (traumatic brain injury/TBI), cerebral vascular accident/CVA atau infeksi atau bisa terjadi akibat dari proses kronik, degeneratif.

Cedera kepala akut, seperti TBI yang berat (dengan Glasgow Coma Scale/GCS < 8) bisa menyebabkan suatu rangkaian perubahan metabolik, fisiologik dan fungsional yang kompleks. Penilaian nutrisi harus dilakukan berkaitan dengan hipermetabolisme, hiperkatabolisme, dan nitrogen wasting diikuti oleh lean body mass wasting dan deplesi protein viseral. Penilaian Status Nutrisi pada Acute Brain Injury :

1. Setelah cedera kepala, hormon-hormon katabolik seperti glukagon dan kortisol sangat meningkat.

2. Formula yang biasa digunakan untuk menghitung kebutuhan energi adalah Harris Benedict.

3. Perkiraan jumlah nitrogen yang hilang perlu untuk penentuan kebutuhan protein pasien.

4. Suplementasi dengan BCAA bisa mengurangi net kehilangan nitrogen.

Tujuan Pemberian Nutrisi :

1. Sulit untuk menghitung kebutuhan kalori pada pasien cedera kepala akut. Salah satu pendekatan adalah menyediakan 1,4-1,5 x dari perkiraan REE.

2. Asupan protein berkisar 1,5-2,2 gram/kgBB/hari untuk meminimalkan kehilangan protein dan untuk mencapai imbang nitrogen positif.

Jalur Pemberian :

1. Nutrisi Enteral.

Nutrisi enteral harus secepatnya digunakan bagi pasien cedera kepala di rumah sakit. Pasien yang cepat diberikan nutrisi enteral memperlihatkan komplikasi infeksi lebih rendah, pemulangan dari rumah sakit lebih cepat, dan hasil outcome yang lebih baik dibandingkan pada pasien yang lambat pemberian nutrisi enteralnya.

2. Nutrisi Parenteral.

Indikasi pemakaian nutrisi parenteral adalah bilamana fungsi saluran cerna tidak berfungsi, atau pada kondisi dimana nutrisi enteral tidak dapat diberikan pada pasien.

Rumus Harris Benedict :

Pria : BEE (kkal/hari) = 66,47 + 13,75 (BB) + 5,00 (TB) - 6,76 (usia)

Wanita : Bee (kkal/hari) = 655,10 + 9,46 (BB) + 1,86 (TB) - 4,68 (usia)

regards, taniafdi ^_^

12/17/09

Televisi Mengganggu Perkembangan Bahasa Bayi.

Sebuah studi di Amerika menentang klaim yang mengatakan bahwa DVD dengan target bayi bermanfaat untuk mereka. Televisi mengurangi interaksi verbal antara orang tua dan bayi, yang dapat menunda pengembangan bahasa anakanak. Studi ini dipublikasikan di dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine edisi Juni 2009.

Para peneliti mempelajari 329 anak-anak, usia 2 bulan sampai 48 bulan, dan menemukan bahwa untuk setiap jam tambahan menonton televisi, ada penurunan sebesar 770 kata (7 persen) mendengar dari orang dewasa. Studi ini juga menemukan bahwa makin banyak waktu menghabiskan untuk menonton televisi, makin sedikit suara yang didengar bayi ketika orang tuanya berbicara kepada mereka.

"Beberapa kemungkinan penurunan karena anak-anak dibiarkan sendiri di depan layar televisi, mungkin mencerminkan situasi di mana orang dewasa, meskipun hadir, terganggu oleh layar TV dan tidak berinteraksi visual dengan bayi," menurut Dr Dimitri A. Christakis dan rekan-rekan, dari Seattle Children's Hospital.

"Pada awalnya temuan-temuan ini tampaknya sepenuhnya intuitif. Namun, ini harus dikaitkan dengan fakta bahwa penyedia DVD untuk bayi mengklaim proaka dirancang untuk memberikan kesempatan pada anak-anak dan orang tua untuk berinteraksi dengan satu sama lain, sebuah pernyataan yang tidak terbukti secara empiris".

Para peneliti menambahkan bahwa hasil penelitian mereka dapat membantu menjelaskan hasil temuan sebelumnya yang melihat hubungan antara televisi dan tertundanya pengembangan bahasa.

"Peran penting para pengasuh dewasa dalam pengembangan bahasa anak-anak, termasuk saat mereka berbicara kepada anak-anak mereka saat TV menyala adalah hal kritis dan menjelaskan dampak terkait isi atau jumlah tontonan televisi" "Artinya, apakah orang tua berbicara kurang (atau tidak sama sekali) atau beberapa kali dalam sehari mungkin sama pentingnya dengan apa yang sedang ditonton pada kelompok anak umur ini."

Sumber : JAMA/Archives journals, rilis berita, 1 Juni 2009.
CDK 173/vol.36 no.7/November - Desember 2009

regards, taniafdi ^_^

Migrain pada Wanita Hamil.

Wanita yang mengalami migren saat hamil cenderung 15 kali lebih berisiko mengalami stroke, 2 kali lebih berisiko penyakit jantung dan 3 kali lebih berisiko mengalami penyumbatan darah dan masalah pembuluh lainnya. Temuan ini dipublikasi di British Medical Journal Mei 2009.

Pimpinan peneliti, Dr. Cheryl Bushnell, ahli saraf di Wake Forest Baptist Medical Center mengatakan bahwa pelayanan kehamilan yang baik sangat diperlukan. Wanita dengan migren berat dan menetap selama hamil harus memperhatikan faktor-faktor
risiko, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, riwayat trombosis, penyakit jantung dan stroke sebelumnya. Tampaknya ada kaitan antara migren dan pra-eklamsia, yang merupakan salah satu komplikasi paling sering dan berbahaya
selama kehamilan.

Para peneliti juga menemukan bahwa wanita 35 tahun atau lebih cenderung mengalami migren selama hamil. Wanita berumur 40 tahun atau lebih tua 2,4 kali lebih banyak mengalami migren dibandingkan wanita berumur kurang dari 20 tahun dan wanita kulit putih lebih banyak mengalaminya dibandingkan ras atau etnik lain.

Pada studi ini, Bushnell dan koleganya menganalisis data dari 33.956 wanita hamil yang didiagnosis migren. Sebanyak 26% wanita hamil mengalami migren. Sementara beberapa wanita hilang migrennya selama hamil, yang lain menjadi lebih sering
dan lebih parah. Parahnya migren tidak jelas berkaitan dengan stroke dan penyakit vaskular, namun Brushnell menambahkan bahwa apapun penyebabnya, migren selama kehamilan harus dilihat sebagai penanda potensial bagi penyakit vaskular.

CDK 173/vol.36 no.7/November - Desember 2009

regards, taniafdi ^_^

12/20/09

Botchan (Review Buku)

Botchan merupakan salah satu buku klasik Jepang karangan Natsume Kinnosuke. Natsume Kinnosuke lebih dikenal dengan nama pena Soseki. Soseki lahir pada tahun 1867, setahun sebelum Restorasi Meiji (jadi kebayangkan nieh buku udah tuwir banget). Periode Meiji sendiri merupakan masa proses perubahan pada berbagai area budaya, ketika pada masa inilah gerbang Jepang terbuka untuk mengizinkan masuknya aliran deras ide-ide dunia barat. Dan perubahan ini paling terlihat di bidang sastra. Tapi, kita ngga bakalan cerita lebih dalam tentang hal tersebut. Yah.., tentu saja tentang bukunya dong... ^_^

Kata "botchan" tidak dapat diterjemahkan karena berbagai nuansa yang terkandung di dalamnya. Pada dasarnya kata itu merupakan panggilan sopan untuk para anak lelaki, terutama ketika mereka masih kanak-kanak, dari keluarga terpandang. Sapaan ini serupa dengan "tuan muda", namun dengan nuansa kedekatan dan kasih sayang di dalamnya.

Daya tarik terbesar yang dimiliki Botchan bagi pembaca masa kini adalah rasa nostalgianya. Rasa yang, muncul pada diri pembaca Jepang bisa jadi serupa dengan rasa yang timbul pada orang Inggris atau Amerika ketika mereka membaca detail dalam Victorian Christmas karya Charles Dickens. Mungkin kalo di Indonesia lebih cocok zaman sastranya yah... hmm... siapa ya...? mungkin grup Balai Pustaka yang zamannya kemerdekaan atau sebelumnya.. (kritik kalo saya salah ya..^_^).

Botchan dikatakan sebagai novel favorit Soseki dan menduduki posisi penting dalam sastra Jepang. Seperti cerita The Adv. of Huckleberry Finn, Botchan mengisahkan pemberontakan seorang guru muda terhadap sistem di sebuah sekolah desa. Sifat Botchan yang selalu terus terang dan tidak mau berpura-pura sering kali membuat ia mengalami kesulitan dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Cerita yang dituturkan secara humoris ini sangat populer di kalangan tua dan muda Jepang, dan barangkali merupakan novel klasik yang paling banyak dibaca di Jepang modern.

Jadi...? gimana.., kali saya sendiri kasih nieh buku skala 8-9. Bagus banget.., ceritanya tidak terlalu memaksakan dan sangat alami banget. Bagus buat dibaca. Bisa dicari di toko buku terdekat (males ah promosi mulu, hehehe, kalo dapet duit mah ga papa, wkwkw, ^_^)

regards, taniafdi ^_^

Enchated, Inc (Review Buku)

Jadi, gini ceritanya..
Secara saya suka ama cerita-cerita fantasi. Jadi salah satu buku yang bisa saya rekomendasikan yaitu Enchated, Inc. Buku ini karangan Shanna Swendson. Ceritanya ringan dan ga "berat2" banget. Cocok buat orang yang pengern baca buku buat cari funnya.

Buku ini berkisah tentang Katie Chandler yang selalu mendengar bahwa New York adalah kota yang "ajaib", tapi cewek kota kecil ini tak pernah menyangka sampai ia tinggal disana. Ke mana pun matanya memandang, ia melihat sesuatu yang "ganjil", dan Katie takut ia jadi gila.

Tahu-tahu, Katie mendapat tawaran pekerjaan dari Magic, Spells, and Illusions, Inc. Perusahaan yang memproduksi mantra untuk dunia sihir. Barulah Katie tahu bahwa dunia sihir memang nyata. Dari atasannya yang monster sungguhan, peri bersayap, kepala departemen yang superganteng, sampai cowok-cowok yang disihir menjadi kodok. SEMUA NYATA.

Itu cuma potongan pendek kisahnya aja. Bagi yang berminat bisa cari di Gramed kok. Lumayan menghibur lah. Kalo dihitung skala 1-10, buku ini bisa dapet skala 7-8 deh.

regards, taniafdi ^_^

12/18/09

The Real President

Well, sebelum anda membaca postingan ini, saya ingin menjelaskan terlebih dahulu, kalau saya sebenarnya bukan seorang yang seka dengan yang namanya politik. Postingan ini hanya sebatas kekaguman saya pada beliau yang satu ini. Postingan ini saya dapat dari teman mailist HMI Utrecht (Trims ya Mas Ari S Brotoaji). Menurut saya postingan ini bagus untuk dibaca.., karena bangsa yang besar adalah bangsa yang tau akan sejarahnya....

Pengakuan Jusuf Kalla tentang Bank Century

2009 November 25

“Apa?Bantuan? Kenapa harus dibantu. Ini perampokan. Lapor ke
polisi,”
Perintah Kalla kepada Sri Mulyani dan Boediono yang ditanggapi dingin.

Jum’at, 13 November 2008: Jum’at pagi, Bank Century kolaps, bangkrut. Bank itu
kalah kliring. Sore harinya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama rombongan, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani, terbang menuju Washington,
Amerika Serikat, untuk menghadiri pertemuan G-20. Sri Mulyani melaporkan kondisi Bank Century kepada SBY, 14 November. Hari itu juga, Sri Mulyani kembali ke Tanah
Air.

Pada 17 November, keadaan gawat. Sejumlah tindakan genting harus diambil.
Sejumlah rapat dengan Gubernur Bank Indonesia ketika itu, Boediono, harus
segera digelar.

21-23 November 2009 : Gubernur BI Boediono, Menkeu Sri Mulyani dan Raden Pardede dalam tim KSSK melakukan rapat panjang. Mulai dari Jumat (21 Nov) dan dilanjutkan keesokannya 22 Nov. Rapat pada hari Sabtu, 22 November berlanjut hingga Minggu subuh. Pada hari Minggu 23 Nov 2008 inilah, tiga pejabat ini memutuskan dana talangan ke Bank Century yang membengkak hingga Rp 6.7 triliun.
Ketika kasus ini mencuat pada Agustus 2009, Menteri Keuangan Sri Mulyani berbohong melalui media bahwa telah melaporkan kasus Bank Century kepada Wapres pada 22 Nopember 2008. Dengan alibi bahwa telah bertemu dengan Wapres, tanggal 23 Nopember 2008, Sri Mulyani cs melalui Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengucurkan dana Rp2,7 triliun ke Bank Century. Pernyataan rumor dari Menkeu Sri Mulyani lalu ditanggapi oleh Jusuf Kalla (sumber 1, sumber 2). Menurut Wapres, yang benar Menkeu Sri Mulyani dan Gubernur BI Boediono melaporkannya pada 25 Nopember 2008 setelah terjadinya pengucuran dana ke Bank Century. “Saya hanya mau klarifikasi soal tanggal melapornya saya, ini seolah-olah saya tahu. Padahal saya tidak tahu sama sekali (soal pengucuran dana),” kata Wapres.

Sabtu, 22 November 2008 : Wapres JK melakukan kunjungan kerja ke Sunda Kelapa dan berlanjut ke Cibinong Bogor, Jawa Barat. Karena JK berada di luar kota, maka Kantor Wapres tutup. Selasa, 25 November 2008 JK ingat persis tanggal ini, lengkap dengan harinya. Pada pukul 16.00 WIB, Selasa 25 November 2008, Sri Mulyani dan Boediono melapor kepada Wapres JK di Istana Wakil Presiden – Jakarta. Sri Mulyani dan Boediono didampingin staf masing-masing melapor kepadanya mengenai Bank Century. Mereka harus melapor ke wapres karena presiden sedang di luar negeri. Pemilu presiden masih setahun lagi dan hubungan SBY-Kalla masih mesra.

“Apa? Bantuan? Kenapa harus dibantu? Ini perampokan!” kata Kalla dengan
suara keras ketika Sri Mulyani dan Boediono melaporkan “upaya penyelamatan”
Bank Century. Belum ada yang menduga bahwa kelak Boediono akan berpasangan dengan SBY, dan menang. Kalla adalah bos ketika itu. Menurut Kalla, kedua pejabat itu melaporkan bahwa Bank Century menghadapi masalah besar. Masalah muncul karena krisis ekonomi global. Karena itu, Bank Century harus dibantu pemerintah dengan cara mengucurkan dana bailout(talangan). Bila tidak dibantu, demikian kedua pejabat itu meyakinkan Kalla, masalah Bank Century akan berimbas ke bank-bank lainnya. Pada akhirnya, perekonomian nasional akan oleng. “Saya tidak setuju dengan pandangan itu. Krisis itu menghantam banyak orang. Masak ada badai cuma satu rumah yang kena. Tidak. Bila hanya Bank Century yang kena, itu bukan krisis. Yang bermasalah adalah Bank Century dan itu bukan karena krisis melainkan karena uang bank itu dirampok pemiliknya sendiri. Ini perampokan!” Kalla berteriak dengan keras. “Lapor ke polisi,” perintah Kalla kepada Sri Mulyani dan Boediono. “Sangat jelas, ini perampokan. Jangan berikan dana talangan.“Namun, Sri Mulyani dan Boediono tidak berani. Bahkan mereka sempat bertanya, pasal apa yang akan dikenakan. “Itu urusan polisi. Pokoknya ini perampokan,” teriak Kalla lagi. Karena melihat Sri Mulyani dan
Boediono tidak menunjukkan gelagat akan memproses kasus ini secara hukum, Kalla lalu mengambil handphone-nya, menelepon Kapolri Bambang Hendarso Danuri. “Tangkap Robert Tantular…,” teriaknya kepada Kapolri. Setelah menjelaskan secara singkat latar belakangan masalah, Kalla memerintahkan, “Tangkap secepatnya”. “Saya tidak tahu pasal apa yang harus dikenakan. Ini perampokan, tangkap. Soal pasal urusan polisi,” cerita Kalla sambil tertawa.Dua jam kemudian, Kapolri menelepon. Robert Tantular telah ditangkap oleh tim yang dipimpin Kabareskrim Susno Duaji. Mengingat kecepatan polisi bertindak, dengan nada berkelakar, Kalla mengatakan, polisi itu baik asal diperintah untuk tujuan kebaikan.

Rabu, 26 November 2008 Pukul 03.30 dini hari, 26 November 2008. Udara terasa dingin, JK menunggu kedatangan SBY di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Pesawat Airbus A330-341 mendarat dengan mulus. Setelah melewati penerbangan 30 jam dari Lima, Peru, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan rombongan turun dari pesawat. Wakil Presiden Jusuf Kalla menyambut SBY dan rombongan di tangga pesawat. Kalla bukan hanya siap menyambut, melainkan juga siap melaporkan perkembangan di Tanah Air selama presiden ke luar negeri. Selama SBY melakukan misi 16 hari di luar negeri (ke Amerika Serikat, Meksiko, Brasil, dan Peru), Kalla memimpin negara dan
pemerintahan. Karena itu, ia segera melaporkan perkembangan di Tanah Air begitu
pemberi mandat tiba. Banyak yang dilaporkan. Salah satunya soal Bank Century. Ia melaporkan bagaimana Sri Mulyani dan Boediono menangani Bank Century. Kalla juga melaporkan, “Saya sudah memerintahkan Kapolri untuk menangkap Robert Tantular (pemilik Bank Century). Ini perampokan.” “Baik, baik …,” begitu reaksi presiden seperti dikutip Kalla ketika menceritakan kisah tersebut di Studio Trans.

Kalla, Tanjung Bunga, Makassar, Selasa (24/11).
Kalla terlihat lebih gemuk. Berat badannya naik dua kilo sejak lepas dari kesibukan sebagai wakil presiden, 20 Oktober lalu. Dengan air muka yang cerah, Kalla berkata: “Sekarang tanggal 24 (November). Besok tanggal 25, persis setahun ketika Ani (Sri Mulyani) dan Boediono melaporkan Bank Century di kantor saya.” Kunjungan Kerja JK ke Pembangunan Bandara Kualanamu Kamis, 13 September 2008 Di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, 3 September 2009, Robert Tantular diadili. Ketika membacakan duplik, pengacaranya, Bambang Hartono, memprotes Kalla. Ia menilai Kalla
telah mengintervensi hukum karena memerintahkan Kapolri untuk menangkap kliennya.
“Tindakan tersebut bertentangan dengan hak asasi manusia,” protes sang pengacara.
Menurut Bambang, penangkapan Robert Tantular tidak memiliki dasar hukum. Ia mengutip Boediono: “Pak Boediono selaku Gubernur BI mengatakan bahwa tidak bisa dilakukan penangkapan karena tidak ada dasar hukumnya.” Mendengar protes pengacara itu, Kalla memberikan reaksi keras. Bahkan terus terang ia mengaku sangat marah.
Kata Kalla, “Saya marah karena saya disebut mengintervensi. Tidak. Saya tidak intervensi. Yang benar, saya memerintahkan polisi agar Robert Tantular ditangkap. Ini perampokan,” katanya sambil tertawa. Robert telah merugikan Bank
Century, yang tentu saja ditanggung nasabahnya, sebesar Rp 2,8 triliun.
Bank yang “dirampok” pemiliknya sendiri itu justru mendapatkan bantuan pemerintah, melalui tangan Sri Mulyani dan Boediono, sebesar Rp 6,7 triliun. Pengadilan memvonis Robert penjara empat tahun dan denda Rp 50 miliar/subsider lima bulan penjara.

Selasa, 24 November 2009
Kalla kini bernapas lega karena apa yang diyakininya sebagai perampokan di Bank Century pelan-pelan terkuak.Hari Selasa kemarin, ia bangun pagi seperti biasa, membersihkan taman di depan rumahnya di Jl Haji Bau, Makassar. Enam anggota Paspampres (tiga dari Bugis), yang akan mengawalnya sepanjang hayat, juga ikut santai. Satu demi satu ranting pohon dibersihkan. Sebuah pohon kira-kira setinggi dua meter yang bibitnya didatangkan dari Pretoria, Afrika Selatan, ikut dipangkas.
Nyonya Mufidah, istrinya, protes. “Aduh, Bapak ini tidak ngerti seni,” komentar wanita Minang ini tentang pohon-pohon yang dipangkas. Kalla membela diri. “Kalau daunnya banyak, pohon ini tidak bisa lekas besar karena makannya dibagi ke banyak daun. Kalau daunnya sedikit, makanannya dibagi ke sedikit daun. Pasti lebih cepat tumbuh.”Kalla berada di Makassar sepekan terakhir setelah pulang dari liburan di Eropa usai melepas jabatan. Di Makassar ia menghabiskan waktu dengan berdiskusi dengan kolega-koleganya, bermain dengan cucu, dan menikmati makanan kesukaannya, ikan. Di belakang rumahnya, ia menikmati pohon yang buahnya delapan jenis. Kemarin ia makan siang di sebuah restoran seafood, lalu ke Studio Trans Kalla. Warga yang melihatnya spontan berteriak dan minta foto bersama. Paspampres lebih longgar dari biasanya. Kalla ingin menikmati hidup sebagai rakyat biasa dan menghindari komentar tentang politik. Tapi kasus Bank Century, yang menguras kas negara Rp 6,7 triliun, terus menggodanya untuk berbicara.

“Saya tidak ingin rakyat terus menerus dikorbankan,” katanya berapi-api tapi
dengan banyak sekali komentar off the record (tidak untuk dipublikasikan) . Memori JK atas ‘Anak Buahnya’ JK ingat persis peristiwa tanggal 25 November 2008 itu. Hari itu Selasa sore. Sri Mulyani dan Boediono sama sekali tidak melaporkan berapa dana yang telah dikucurkan ke Bank Century. Belakangan ia tahu, sesuatu yang aneh telah terjadi. Sri Mulyani dan Boediono telah membahas rencana pengucuran dana talangan ke Bank Century melalui rapat pada 20 dan 21 November. Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) mengucurkan dana Rp 2,7 triliun (dari total keseluruhan Rp 6,7 tiliun) ke Bank
Century pada 22 November. Tanggal itu merupakan tanggal merah karena hari Minggu. Sepertinya ada yang begitu mendesak sehingga LPS mengucurkan dana pada hari libur, hari Minggu. Tidak sembarang orang bisa memaksa transaksi sebegitu besar, apalagi pada hari libur. Sri Mulyani dan Boediono melapor ke Kalla pada 25 November setelah dana mengucur, bukan sebelumnya. Hasil audit investigatif BPK juga menemukan beberapa keanehan. Misalnya, BI yang dikomandoi Boediono melanggar aturan yang dibuat sendiri demi Bank Century. Kalla belum mau bercerita mengenai keanehan-keanehan itu. Yang kelihatannya masih samar-samar adalah ini: ada kekuatan besar di balik Boediono dan Sri Mulyani. Terima Kasih JK Banyak kalangan menilai JK berhasil
mendampingin SBY selama 5 tahun. Bahkan kecekatan, ketegasan, kecepatan, kreatifitas JK dalam mengambil keputusan membuat pemimpin Singapura Lee Kuan Yew dan mantan petinggi PP Muhammadiyah Syaf’i Maerif menyebut JK sebagai real president.

JK menjadi pionir dalam program pembangunan listrik 10.000 MW, pembangunan infrastruktur yang intens di luar Jawa (seperti bandara-bandara Internasional di Medan, Padang, Sulawesi), program konversi gas, kemandirian dalam pembangunan nasional dengan pemberdayaan dana perbankan dalam negeri, mendukung seraya mendesak industri nasional memproduksi alutsista seperti panser Pindad, roket nasional, dan
lain-lain. Dan terakhir, tentu gerakan menggunakan produk dalam negeri, dari senjata hingga sepatu.

Dalam salah satu blog Dosen Teknik Elektro ITB, Dr Armein Z Langi (AZL), menyampaikan rasa terima kasih kepada JK. Menurut AZL, JK adalah fenomena yang sebenarnya unik. Seorang pengusaha Sulawesi Selatan yang kemudian memilih untuk mengabdi di sektor publik. Meskipun seorang wapres, bukan presiden, JK membuktikan diri sebagai pelayan publik yang ulung, inovatif, cekatan, gesit, dan tidak pretentious. Sebagai seseorang yang punya darah Sulawesi, saya diam-diam ikut bangga.

-Dr Armein Z Langi-
Disisi lain, JK secara mengesankan berhasil menyelesaikan konflik-konflik dalam masyarakat, termasuk yang berat-berat seperti di Ambon, Posso, dan Aceh. Bayangkan sudah tiga presiden yang ngurusin, tidak ada yang bisa sebelum JK turun tangan. JK ikut merajut kembali persaudaraan di daerah konflik. Dan yang paling mengesankan saya adalah saat-saat terakhir JK di pemerintahan. Saat sudah jelas SBY tidak
menghendaki JK menjadi wapres kembali. Saat JK harus maju ke Pilpres (dan kalah). Saat JK di depak dari Ketua Umum Golkar. Semua datang beruntun. Tapi, heran, JK menjalaninya, menjalani semua kekalahannya, dengan anggun. Keanggunan yang jarang kita saksikan di kalangan pimpinan bumi pertiwi ini.

-Dr Armein Z Langi-
Dalam berbagai tulisan saya pada Maret – Juni 2009, saya cukup sering mewacanakan bahwa harus ada wajah baru yang menjadi calon pemimpin (capres). Berdasarkan informasi dan sumber yang saya ada, capres yang maju memiliki cacat selama menjadi pemimpin. Terlebih, 3 pasangan capres-cawapres terlibat dalam penerimaan Dana
Korupsi DKP 2004 yang terungkap dalam fakta persidangan terdakwa Rokhmin Dahuri.
Pileg April 2009, saya golput. Saya golput disebabkan dua hal. Pertama, saya tidak melihat ada kesungguhan reformasi dalam tubuh partai politik, serta visi-misinya tidak mencakup hal strategis pembangunan bangsa. Faktor kedua adalah masalah teknis yakni tidak terdaftar, dan saya sendiri tidak ada niat untuk mengurus hak pilih saya. Pasca keluarnya hasil pileg 2009, saya pun menuliskan artikel Hasil PEMILU
2009: Partai Golput Menjadi Pemenang. Sampai Pilpres pun, ‘kegolputan’ saya masih kuat. Saya masih tidak ingin memilih salah satu dari 3 capres-cawapres, karena tidak ada satupun dari mereka yang berbicara dan berjuang berbagai masalah yang saya anggap penting (10 Alasan Untuk Memilih Pasangan Capres-Cawapres) . Sampai akhir Juni, saya masih tetap golput terhadap 3 calon pasangan ini.
Namun, setelah saya melihat penampilan dalam 3 kali debat, tulisan-tulisan beliau di kompasiana, perjuangan serta cara beliau berbicara dan menyampaikan gagasan, saya mulai terkesan. Saya hanya terkesan dalam beberapa sisi JK ini, sementara saya masih konsisten mempertanyakan Jusuf Kalla dan 3 Tahun Lumpur Lapindo, serta Inilah
Daftar Capres-Cawapres 2009 Penerima Dana Korupsi DKP. Setelah mendapat respons dan
masukan dari teman-teman di blog ini, akhirnya 1 hari sebelum pencoblosan 8
Juli 2009, saya akhirnya memutuskan untuk menggunakan hak suara. Meski saya yakin JK sulit akan menang, namun saya mencoba menggunakan hak suara saya untuk pertama kalinya. Diantaranya tiga pasangan capres tersebut, saya cukup memberi hormat kepada visi-misi serta kelugasan JK dan Prabowo. Dan karena saya harus memilih satu diantaranya, maka saya putuskan untuk memberinya kepada JK. Saya pikir JK yang lebih paling pantas menerimanya. Dan atas ketegasannya dalam ‘mengeksekusi’ Robert Tantular, saya ucapkan terima kasih. Meskipun saya memilih JK, namun saya tetap tidak setuju dengan kenekatan JK dalam pelaksanaan UN serta pengesahan UU BHP. Dalam hal UN, saya setuju jika UN menjadi standar kelulusan nasional, asalkan sudah terjadi pemerataaan kualitas sarana dan pra-sarana sekolah-sekolah di Indonesia. Namun faktanya, standar kualitas pendidikan masih timpang antara desa dan kota, antara pulau satu dengan pulau yang lain. UN tetap dilaksanakan hanya untuk standar masuk ke jenjang lebih tinggi atau sebagai syarat pertama seleksi penerimaan tenaga kerja/beasiswa dan lain-lain, bukan kelulusan.
Terima kasih JK atas pengakuannya!

Well, ending deh ceritanya. Kembali kepada para pembaca saja dalam menilai postingan ini. Negara kita kan menjunjung hak asazi manusia dalam berpendapat. Dan itu hak teman-teman.


regards, taniafdi ^_^

Dukungan Nutrisi untuk Gangguan Neurologis

Panduan Praktis :

1. Pasien-pasien dengan gangguan neurologis beresiko terhadap gangguan nutrisi dan harus menjalani "nutrition screening" untuk mengidentifikasi mereka yang membutuhkan penilaian status nutrisi khusus guna perencanaan suatu terapi nutrisi.

2. Dukungan nutrisi khusus harus dimulai sejak awal pada pasien dengan cedera kepala sedang maupun berat.

3. Bila dibutuhkan suatu dukungan nutrisi khusus, nutrisi enteral lebih direkomendasikan bilamana pemberiannya dapat ditoleransi.

4. Nutrisi parenteral diberikan pada pasien dengan cedera kepala bila membutuhkan dukungan nutrisi khusus dan bila nutrisi enteral tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya.

5. Kalorimetri indirek harus digunakan untuk menentukan kebutuhan nutrisi pada pasien dengan cedera kepala maupun CVA.

6. Fungsi menelan harus dievaluasi untuk menilai faktor keamanan dari pemeberian makanan secara oral dan resiko aspirasi sebelum dimulai pemberian makanan lewat oral.

Gangguan neurologis bisa terjadi akut seperti pada cedera kepala (traumatic brain injury/TBI), cerebral vascular accident/CVA atau infeksi atau bisa terjadi akibat dari proses kronik, degeneratif.

Cedera kepala akut, seperti TBI yang berat (dengan Glasgow Coma Scale/GCS < 8) bisa menyebabkan suatu rangkaian perubahan metabolik, fisiologik dan fungsional yang kompleks. Penilaian nutrisi harus dilakukan berkaitan dengan hipermetabolisme, hiperkatabolisme, dan nitrogen wasting diikuti oleh lean body mass wasting dan deplesi protein viseral. Penilaian Status Nutrisi pada Acute Brain Injury :

1. Setelah cedera kepala, hormon-hormon katabolik seperti glukagon dan kortisol sangat meningkat.

2. Formula yang biasa digunakan untuk menghitung kebutuhan energi adalah Harris Benedict.

3. Perkiraan jumlah nitrogen yang hilang perlu untuk penentuan kebutuhan protein pasien.

4. Suplementasi dengan BCAA bisa mengurangi net kehilangan nitrogen.

Tujuan Pemberian Nutrisi :

1. Sulit untuk menghitung kebutuhan kalori pada pasien cedera kepala akut. Salah satu pendekatan adalah menyediakan 1,4-1,5 x dari perkiraan REE.

2. Asupan protein berkisar 1,5-2,2 gram/kgBB/hari untuk meminimalkan kehilangan protein dan untuk mencapai imbang nitrogen positif.

Jalur Pemberian :

1. Nutrisi Enteral.

Nutrisi enteral harus secepatnya digunakan bagi pasien cedera kepala di rumah sakit. Pasien yang cepat diberikan nutrisi enteral memperlihatkan komplikasi infeksi lebih rendah, pemulangan dari rumah sakit lebih cepat, dan hasil outcome yang lebih baik dibandingkan pada pasien yang lambat pemberian nutrisi enteralnya.

2. Nutrisi Parenteral.

Indikasi pemakaian nutrisi parenteral adalah bilamana fungsi saluran cerna tidak berfungsi, atau pada kondisi dimana nutrisi enteral tidak dapat diberikan pada pasien.

Rumus Harris Benedict :

Pria : BEE (kkal/hari) = 66,47 + 13,75 (BB) + 5,00 (TB) - 6,76 (usia)

Wanita : Bee (kkal/hari) = 655,10 + 9,46 (BB) + 1,86 (TB) - 4,68 (usia)

regards, taniafdi ^_^

12/17/09

Televisi Mengganggu Perkembangan Bahasa Bayi.

Sebuah studi di Amerika menentang klaim yang mengatakan bahwa DVD dengan target bayi bermanfaat untuk mereka. Televisi mengurangi interaksi verbal antara orang tua dan bayi, yang dapat menunda pengembangan bahasa anakanak. Studi ini dipublikasikan di dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine edisi Juni 2009.

Para peneliti mempelajari 329 anak-anak, usia 2 bulan sampai 48 bulan, dan menemukan bahwa untuk setiap jam tambahan menonton televisi, ada penurunan sebesar 770 kata (7 persen) mendengar dari orang dewasa. Studi ini juga menemukan bahwa makin banyak waktu menghabiskan untuk menonton televisi, makin sedikit suara yang didengar bayi ketika orang tuanya berbicara kepada mereka.

"Beberapa kemungkinan penurunan karena anak-anak dibiarkan sendiri di depan layar televisi, mungkin mencerminkan situasi di mana orang dewasa, meskipun hadir, terganggu oleh layar TV dan tidak berinteraksi visual dengan bayi," menurut Dr Dimitri A. Christakis dan rekan-rekan, dari Seattle Children's Hospital.

"Pada awalnya temuan-temuan ini tampaknya sepenuhnya intuitif. Namun, ini harus dikaitkan dengan fakta bahwa penyedia DVD untuk bayi mengklaim proaka dirancang untuk memberikan kesempatan pada anak-anak dan orang tua untuk berinteraksi dengan satu sama lain, sebuah pernyataan yang tidak terbukti secara empiris".

Para peneliti menambahkan bahwa hasil penelitian mereka dapat membantu menjelaskan hasil temuan sebelumnya yang melihat hubungan antara televisi dan tertundanya pengembangan bahasa.

"Peran penting para pengasuh dewasa dalam pengembangan bahasa anak-anak, termasuk saat mereka berbicara kepada anak-anak mereka saat TV menyala adalah hal kritis dan menjelaskan dampak terkait isi atau jumlah tontonan televisi" "Artinya, apakah orang tua berbicara kurang (atau tidak sama sekali) atau beberapa kali dalam sehari mungkin sama pentingnya dengan apa yang sedang ditonton pada kelompok anak umur ini."

Sumber : JAMA/Archives journals, rilis berita, 1 Juni 2009.
CDK 173/vol.36 no.7/November - Desember 2009

regards, taniafdi ^_^

Migrain pada Wanita Hamil.

Wanita yang mengalami migren saat hamil cenderung 15 kali lebih berisiko mengalami stroke, 2 kali lebih berisiko penyakit jantung dan 3 kali lebih berisiko mengalami penyumbatan darah dan masalah pembuluh lainnya. Temuan ini dipublikasi di British Medical Journal Mei 2009.

Pimpinan peneliti, Dr. Cheryl Bushnell, ahli saraf di Wake Forest Baptist Medical Center mengatakan bahwa pelayanan kehamilan yang baik sangat diperlukan. Wanita dengan migren berat dan menetap selama hamil harus memperhatikan faktor-faktor
risiko, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, riwayat trombosis, penyakit jantung dan stroke sebelumnya. Tampaknya ada kaitan antara migren dan pra-eklamsia, yang merupakan salah satu komplikasi paling sering dan berbahaya
selama kehamilan.

Para peneliti juga menemukan bahwa wanita 35 tahun atau lebih cenderung mengalami migren selama hamil. Wanita berumur 40 tahun atau lebih tua 2,4 kali lebih banyak mengalami migren dibandingkan wanita berumur kurang dari 20 tahun dan wanita kulit putih lebih banyak mengalaminya dibandingkan ras atau etnik lain.

Pada studi ini, Bushnell dan koleganya menganalisis data dari 33.956 wanita hamil yang didiagnosis migren. Sebanyak 26% wanita hamil mengalami migren. Sementara beberapa wanita hilang migrennya selama hamil, yang lain menjadi lebih sering
dan lebih parah. Parahnya migren tidak jelas berkaitan dengan stroke dan penyakit vaskular, namun Brushnell menambahkan bahwa apapun penyebabnya, migren selama kehamilan harus dilihat sebagai penanda potensial bagi penyakit vaskular.

CDK 173/vol.36 no.7/November - Desember 2009

regards, taniafdi ^_^