12/17/09

Televisi Mengganggu Perkembangan Bahasa Bayi.

Sebuah studi di Amerika menentang klaim yang mengatakan bahwa DVD dengan target bayi bermanfaat untuk mereka. Televisi mengurangi interaksi verbal antara orang tua dan bayi, yang dapat menunda pengembangan bahasa anakanak. Studi ini dipublikasikan di dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine edisi Juni 2009.

Para peneliti mempelajari 329 anak-anak, usia 2 bulan sampai 48 bulan, dan menemukan bahwa untuk setiap jam tambahan menonton televisi, ada penurunan sebesar 770 kata (7 persen) mendengar dari orang dewasa. Studi ini juga menemukan bahwa makin banyak waktu menghabiskan untuk menonton televisi, makin sedikit suara yang didengar bayi ketika orang tuanya berbicara kepada mereka.

"Beberapa kemungkinan penurunan karena anak-anak dibiarkan sendiri di depan layar televisi, mungkin mencerminkan situasi di mana orang dewasa, meskipun hadir, terganggu oleh layar TV dan tidak berinteraksi visual dengan bayi," menurut Dr Dimitri A. Christakis dan rekan-rekan, dari Seattle Children's Hospital.

"Pada awalnya temuan-temuan ini tampaknya sepenuhnya intuitif. Namun, ini harus dikaitkan dengan fakta bahwa penyedia DVD untuk bayi mengklaim proaka dirancang untuk memberikan kesempatan pada anak-anak dan orang tua untuk berinteraksi dengan satu sama lain, sebuah pernyataan yang tidak terbukti secara empiris".

Para peneliti menambahkan bahwa hasil penelitian mereka dapat membantu menjelaskan hasil temuan sebelumnya yang melihat hubungan antara televisi dan tertundanya pengembangan bahasa.

"Peran penting para pengasuh dewasa dalam pengembangan bahasa anak-anak, termasuk saat mereka berbicara kepada anak-anak mereka saat TV menyala adalah hal kritis dan menjelaskan dampak terkait isi atau jumlah tontonan televisi" "Artinya, apakah orang tua berbicara kurang (atau tidak sama sekali) atau beberapa kali dalam sehari mungkin sama pentingnya dengan apa yang sedang ditonton pada kelompok anak umur ini."

Sumber : JAMA/Archives journals, rilis berita, 1 Juni 2009.
CDK 173/vol.36 no.7/November - Desember 2009

regards, taniafdi ^_^

No comments:

12/17/09

Televisi Mengganggu Perkembangan Bahasa Bayi.

Sebuah studi di Amerika menentang klaim yang mengatakan bahwa DVD dengan target bayi bermanfaat untuk mereka. Televisi mengurangi interaksi verbal antara orang tua dan bayi, yang dapat menunda pengembangan bahasa anakanak. Studi ini dipublikasikan di dalam Archives of Pediatrics & Adolescent Medicine edisi Juni 2009.

Para peneliti mempelajari 329 anak-anak, usia 2 bulan sampai 48 bulan, dan menemukan bahwa untuk setiap jam tambahan menonton televisi, ada penurunan sebesar 770 kata (7 persen) mendengar dari orang dewasa. Studi ini juga menemukan bahwa makin banyak waktu menghabiskan untuk menonton televisi, makin sedikit suara yang didengar bayi ketika orang tuanya berbicara kepada mereka.

"Beberapa kemungkinan penurunan karena anak-anak dibiarkan sendiri di depan layar televisi, mungkin mencerminkan situasi di mana orang dewasa, meskipun hadir, terganggu oleh layar TV dan tidak berinteraksi visual dengan bayi," menurut Dr Dimitri A. Christakis dan rekan-rekan, dari Seattle Children's Hospital.

"Pada awalnya temuan-temuan ini tampaknya sepenuhnya intuitif. Namun, ini harus dikaitkan dengan fakta bahwa penyedia DVD untuk bayi mengklaim proaka dirancang untuk memberikan kesempatan pada anak-anak dan orang tua untuk berinteraksi dengan satu sama lain, sebuah pernyataan yang tidak terbukti secara empiris".

Para peneliti menambahkan bahwa hasil penelitian mereka dapat membantu menjelaskan hasil temuan sebelumnya yang melihat hubungan antara televisi dan tertundanya pengembangan bahasa.

"Peran penting para pengasuh dewasa dalam pengembangan bahasa anak-anak, termasuk saat mereka berbicara kepada anak-anak mereka saat TV menyala adalah hal kritis dan menjelaskan dampak terkait isi atau jumlah tontonan televisi" "Artinya, apakah orang tua berbicara kurang (atau tidak sama sekali) atau beberapa kali dalam sehari mungkin sama pentingnya dengan apa yang sedang ditonton pada kelompok anak umur ini."

Sumber : JAMA/Archives journals, rilis berita, 1 Juni 2009.
CDK 173/vol.36 no.7/November - Desember 2009

regards, taniafdi ^_^

No comments: