9/7/10

Sebutir Pil Dapat Membuat Anda Lebih Cerdas.

Para peneliti telah menemukan obat yang dapat membantu otak menumbuhkan sel baru, dan dikatakan bahwa studi ini dapat membuka jalan untuk memperbaiki obat eksperimen Alzheimer.

Penelitian ini dilakukan pada roden, berdasarkan temuan bahwa semua mamalia, termasuk manusia, membentuk sel otak selama hidup mereka. Sebagian besar sel tersebut mati, tetapi obat ini membantu lebih banyak sel muda untuk hidup dan tumbuh menjadi sel otak yang berfungsi.

Andrew Pieper dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, mengatakan bahwa neuron dibentuk setiap hari di dalam otak. Apa yang dilakukan oleh senyawa ini adalah memberi kesempatan lebih banyak pada neuron baru untuk hidup. Senyawa ini diberi nama P7C3, yang aman dan berfungsi meskipun diminum dalam bentuk pil.

Senyawa ini mirip dengan Dimebon, obat eksperimen untuk Alzheimer dari Medivation Inc. dan Pfizer. Dimebon, adalah antihistamin buatan Rusia yang juga dikenal sebagai latrepirdine, namun gagal pada uji klinis untuk penyakit Alzheimer. Untuk kepentingan pasien Alzheimer, diharapkan Dimebon dapat diperkuat dengan perbaikan pada hal potensi dan pagu proneurogenik, serta efikasi neuroprotektif.

Para peneliti meneliti 1000 contoh senyawa dari 300000 bahan kimia, mengumpulkannya dan memberikannya pada tikus. Otak tikus tersebut kemudian dibelah untuk melihat apakah ada dari tikus tersebut mempunyai sel baru pada hipokampus, area pada otak yang berhubungan dengan belajar dan memori. Mereka akhirnya menyempitkan pilihan pada P7C3.

Ketika mereka memberikannya pada tikus tua selama 2 bulan, ternyata tikus tua ini lebih baik dari tikus tua yang lain dalam mencari jalan mengelilingi labirin air. Ketika dibelah, tikus yang diobati ini ternyata mempunyai jumlah neuron baru yang 3 x lebih banyak pada area otak dentate gyrus.

Derivat P7C3 yang disebut A20 kerjanya jauh lebih baik. Dengan mentargetkan efeknya, maka dapat menjurus pada obat yang lebih baik untuk mengobati Alzheimer dan mungkin penyakit lain yang memusnahkan sel otak seperti stroke dan amyotrophic lateral sclerosis.

Source : Cell 2010; 142: 39-51.

regards, taniafdi ^_^

No comments:

9/7/10

Sebutir Pil Dapat Membuat Anda Lebih Cerdas.

Para peneliti telah menemukan obat yang dapat membantu otak menumbuhkan sel baru, dan dikatakan bahwa studi ini dapat membuka jalan untuk memperbaiki obat eksperimen Alzheimer.

Penelitian ini dilakukan pada roden, berdasarkan temuan bahwa semua mamalia, termasuk manusia, membentuk sel otak selama hidup mereka. Sebagian besar sel tersebut mati, tetapi obat ini membantu lebih banyak sel muda untuk hidup dan tumbuh menjadi sel otak yang berfungsi.

Andrew Pieper dari University of Texas Southwestern Medical Center di Dallas, mengatakan bahwa neuron dibentuk setiap hari di dalam otak. Apa yang dilakukan oleh senyawa ini adalah memberi kesempatan lebih banyak pada neuron baru untuk hidup. Senyawa ini diberi nama P7C3, yang aman dan berfungsi meskipun diminum dalam bentuk pil.

Senyawa ini mirip dengan Dimebon, obat eksperimen untuk Alzheimer dari Medivation Inc. dan Pfizer. Dimebon, adalah antihistamin buatan Rusia yang juga dikenal sebagai latrepirdine, namun gagal pada uji klinis untuk penyakit Alzheimer. Untuk kepentingan pasien Alzheimer, diharapkan Dimebon dapat diperkuat dengan perbaikan pada hal potensi dan pagu proneurogenik, serta efikasi neuroprotektif.

Para peneliti meneliti 1000 contoh senyawa dari 300000 bahan kimia, mengumpulkannya dan memberikannya pada tikus. Otak tikus tersebut kemudian dibelah untuk melihat apakah ada dari tikus tersebut mempunyai sel baru pada hipokampus, area pada otak yang berhubungan dengan belajar dan memori. Mereka akhirnya menyempitkan pilihan pada P7C3.

Ketika mereka memberikannya pada tikus tua selama 2 bulan, ternyata tikus tua ini lebih baik dari tikus tua yang lain dalam mencari jalan mengelilingi labirin air. Ketika dibelah, tikus yang diobati ini ternyata mempunyai jumlah neuron baru yang 3 x lebih banyak pada area otak dentate gyrus.

Derivat P7C3 yang disebut A20 kerjanya jauh lebih baik. Dengan mentargetkan efeknya, maka dapat menjurus pada obat yang lebih baik untuk mengobati Alzheimer dan mungkin penyakit lain yang memusnahkan sel otak seperti stroke dan amyotrophic lateral sclerosis.

Source : Cell 2010; 142: 39-51.

regards, taniafdi ^_^

No comments: