9/7/10

FDA Menyetujui Kombinasi Tetap 3 Obat Antihipertensi.


FDA telah menyetujui suatu obat kombinasi tetap yang terdiri atas olmesartan medoxomil, amlodipine, dan hydrochlorothiazide dalam sebuah tablet tunggal. Obat yang dipasarkan dengan nama Tribenzor dan diproduksi oleh Daiichi Sankyo diindikasikan untuk mengobati pasien yang tidak efektif jika hanya diobati dengan 2 obat antihipertensi dari golongan penghambat reseptro angiotensin, penghambat ion kalsium, dan diuretik. Meskipun demikian obat Tribenzor ini tidak diberikan untuk pengobatan awal.

Sekitar 50% pasien yang menggunakan obat antihipertensi yang tersedia saat ini, tidak mencapai tekanan darah yang dianjurkan yaitu < 140/90 mmHg atau <130/80 mmHg pada pasien dengan diabetes, penyakit ginjal kronik, atau penyakit ginjal kronik. Lebih dari dua pertiga pasien hipertensi memerlukan 2 obat antihipertensi atau lebih, agar tekanan darahnya dapat terkontrol dengan baik.

Efek samping yang paling sering dilaporkan dengan Tribenzor adalah pusing, edema perifer, sakit kepala, rasa letih, nasofaringitis, spasme otot, mual, infeksi saluran nafas atas, diare, infeksi saluran kemih, dan edema sendi.

Source : Medical Update edisi September 2010.

regards, taniafdi ^_^

No comments:

9/7/10

FDA Menyetujui Kombinasi Tetap 3 Obat Antihipertensi.


FDA telah menyetujui suatu obat kombinasi tetap yang terdiri atas olmesartan medoxomil, amlodipine, dan hydrochlorothiazide dalam sebuah tablet tunggal. Obat yang dipasarkan dengan nama Tribenzor dan diproduksi oleh Daiichi Sankyo diindikasikan untuk mengobati pasien yang tidak efektif jika hanya diobati dengan 2 obat antihipertensi dari golongan penghambat reseptro angiotensin, penghambat ion kalsium, dan diuretik. Meskipun demikian obat Tribenzor ini tidak diberikan untuk pengobatan awal.

Sekitar 50% pasien yang menggunakan obat antihipertensi yang tersedia saat ini, tidak mencapai tekanan darah yang dianjurkan yaitu < 140/90 mmHg atau <130/80 mmHg pada pasien dengan diabetes, penyakit ginjal kronik, atau penyakit ginjal kronik. Lebih dari dua pertiga pasien hipertensi memerlukan 2 obat antihipertensi atau lebih, agar tekanan darahnya dapat terkontrol dengan baik.

Efek samping yang paling sering dilaporkan dengan Tribenzor adalah pusing, edema perifer, sakit kepala, rasa letih, nasofaringitis, spasme otot, mual, infeksi saluran nafas atas, diare, infeksi saluran kemih, dan edema sendi.

Source : Medical Update edisi September 2010.

regards, taniafdi ^_^

No comments: