PJK (Penyakit Jantung Koroner) merupakan penyebab berkurangnya kapasitas kerja penderita, meningkatnya biaya pelayanan kesehatan dan juga kematian premature. Kita ketahui juga aterosklerosis merupakan keadaan yang berjalan kronis dan umumnya tidak diketahui penderita sampai pada suatu saat terjadi bencana vaskuler. Dilain pihak, penglolaan faktor resiko yang baik telah terbukti menurunkan angka kejadian dan angka kematian akibat penyakit kardiovaskuler, terutama pada subjek dengan resiko tinggi. Guideline dari European Society of Cardiology menganjurkan “0 3 5 140 5 3 0” yang berarti :
0 : tanpa tembakau
3 : berjalan 3 km atau 30 menit
5 : 5 porsi sayur dan buah
140 : tekanan darah kurang dari 140 mmHg
5 : kadar kolestero total < 190 mg/dl
3 : kadar kolesterol LDL < 115 mg/dl
0 : tanpa overweight
Melalui anjuran di atas, untuk mencapai tujuan “tetap hidup sehat”, ESC menganjurkan :
- Tidak merokok
- Memilih makanan sehat
- Aktivitas fisik sedang minimal dilakukan 30 menit
- BMI < 25 kg/m2
- Tekanan darah kurang dari 140/90mmHg
- Kadar total kolesterol tidak lebih dari 190mg/dl dan LDL <115mg/dl
- Kadar gula darah < 110 mg/dl
Kapan saatnya melakukan penentuan faktor resiko PJK :
- Penderita dengan usia menengah dan merokok
- Obesitas terutama central obesity
- Terdapat 1 atau lebih faktor resiko PJK konvensional
- Terdapat faktor resiko PJK premature pada keluarga
- Adanya gejala yang mengarah pada PJK.
Deteksi dini faktor resiko, khususnya dislipidemia serta penatalaksanaan yang baik akan menurunkan angka kejadian dan kematian. Statin merupakan obat pilihan dalam memperbaiki profil lipid dan diantara statin yang ada, rosuvastatin saat ini merupakan salah satu statin yang mempunyai performance yang baik dalam mencegah progresifitas aterosklerosis dan berperan dalam pencegahan primer penyakit kardiovaskuler.
regards, taniafdi ^_^
No comments:
Post a Comment