7/27/11

Hematuria Jarang Berhubungan Dengan Kanker Saluran Kemih

Dr. Howard Jung dari Kaiser Permanente, Los Angeles, mengatakan bahwa studi ini merupakan tantangan terhadap panduan klinik yang ada sekarang di mana mungkin merekomendasikan secara berlebih untuk dilakukan pemindaian yang mahal dan melibatkan paparan radiasi yang bermakna untuk pasien yang mempunyai bukti mikroskopik adanya darah di urinnya.

Panduan American Urological Association (AUA) menganjurkan evaluasi kanker saluran kemih pada pasien dengan mikrohematuria asimptomatik dengan menggunakan pencitraan saluran kemih bagian atas, sitologi urin dan sitoskopi. Panduan di Kanada mirip terapi terbatas pada mereka yang berusia > 40 tahun.

Untuk itu, peneliti mempelajari data 309.402 pasien yang telah menjalani urinalisis mikroskopik, di mana 156.691 menderita hematuria. setelah 3 tahun follow-up, insidensi kanker saluran kemih secara keseluruhan adalah 0,43%. Sedangkan insidensinya pada pasien hematuria adalah 0,68% dan non-hematuria adalah 0,18%. Insidensi kanker pada pasien perempuan usia < 40 tahun adalah < 0,07% dan 0,43% pada laki-laki tanpa memandang derajat hematuria. Risiko kanker meningkat dikaitkan dengan usia > 40 tahun (OR 17), hematuria (25 sel darah merah per lapangan pandang) (OR 4,0) dan laki-laki (OR 4,8).

Defenisi AUA mengenai mikrohematuria mempunyai sensitivitas 50%, spesifikasi 84%, dan nilai prediktif positif 1,3% . Menerapkan panduan dari Kanada, secara potensial menghemat 14.333 evaluasi tetapi dengan akibat kehilangan 12 kasus kanker saluran kemih.

Pendekatan alternatif yang diusulkan untuk mengevaluasi pasien dengan usia > 40 tahun adalah dengan paling sedikit 1 kali urinalisis yang menunjukkan sel darah merah >25/lapangan pandang. Dibandingkan AUA, metode ini menghemat 25.917 evaluasi dan mendeteksi 6 kasus kanker uriner lagi. Dibandingan dengan cara Kanada, akan menghemat 11.584 evauasi dan mendeteksi 16 kasus lagi.

Paparan radiasi akibat pemindaian dapat meningkatkan risiko individu untuk menderita kanker. Demikian pula, tes yang tidak perlu berkontribusi terhadap krisis perawatan kesehatan dan biaya berlebih.

Journal of Urology 2011;185:1698-1703. MedicalUpDate July 2011.

regards, taniafdi ^_^

No comments:

7/27/11

Hematuria Jarang Berhubungan Dengan Kanker Saluran Kemih

Dr. Howard Jung dari Kaiser Permanente, Los Angeles, mengatakan bahwa studi ini merupakan tantangan terhadap panduan klinik yang ada sekarang di mana mungkin merekomendasikan secara berlebih untuk dilakukan pemindaian yang mahal dan melibatkan paparan radiasi yang bermakna untuk pasien yang mempunyai bukti mikroskopik adanya darah di urinnya.

Panduan American Urological Association (AUA) menganjurkan evaluasi kanker saluran kemih pada pasien dengan mikrohematuria asimptomatik dengan menggunakan pencitraan saluran kemih bagian atas, sitologi urin dan sitoskopi. Panduan di Kanada mirip terapi terbatas pada mereka yang berusia > 40 tahun.

Untuk itu, peneliti mempelajari data 309.402 pasien yang telah menjalani urinalisis mikroskopik, di mana 156.691 menderita hematuria. setelah 3 tahun follow-up, insidensi kanker saluran kemih secara keseluruhan adalah 0,43%. Sedangkan insidensinya pada pasien hematuria adalah 0,68% dan non-hematuria adalah 0,18%. Insidensi kanker pada pasien perempuan usia < 40 tahun adalah < 0,07% dan 0,43% pada laki-laki tanpa memandang derajat hematuria. Risiko kanker meningkat dikaitkan dengan usia > 40 tahun (OR 17), hematuria (25 sel darah merah per lapangan pandang) (OR 4,0) dan laki-laki (OR 4,8).

Defenisi AUA mengenai mikrohematuria mempunyai sensitivitas 50%, spesifikasi 84%, dan nilai prediktif positif 1,3% . Menerapkan panduan dari Kanada, secara potensial menghemat 14.333 evaluasi tetapi dengan akibat kehilangan 12 kasus kanker saluran kemih.

Pendekatan alternatif yang diusulkan untuk mengevaluasi pasien dengan usia > 40 tahun adalah dengan paling sedikit 1 kali urinalisis yang menunjukkan sel darah merah >25/lapangan pandang. Dibandingkan AUA, metode ini menghemat 25.917 evaluasi dan mendeteksi 6 kasus kanker uriner lagi. Dibandingan dengan cara Kanada, akan menghemat 11.584 evauasi dan mendeteksi 16 kasus lagi.

Paparan radiasi akibat pemindaian dapat meningkatkan risiko individu untuk menderita kanker. Demikian pula, tes yang tidak perlu berkontribusi terhadap krisis perawatan kesehatan dan biaya berlebih.

Journal of Urology 2011;185:1698-1703. MedicalUpDate July 2011.

regards, taniafdi ^_^

No comments: