Who mendefinisikan Malaria Berat sebagai ditemukannya Plasmodium falciparum bentuk aseksual dengan satu atau beberapa komplikasi dibawah ini :
- Malaria serebral : koma tidak dapat dibangunkan/lama penurunan kesadaran lebih dari 30 menit atau setelah serangan kejang dan tidak disebabkan oleh penyakit lain.
- Anemia berat (Hb < 5 gr% atau hematokrit < 15 gr%)pada hitung parasit > 10.000/uL ; bilamana anemianya hipokromik dan / atau mikrositik dengan mengesampingkan adanya anemia defisiensi besi, talasemia/hemoglobinopati lainnya.
- Gagal ginjal akut (urin < 400ml/24 jam pada orang dewasa atau <12 mL/kbBB pada anak-anak setelah dilakukan rehidrasi, disertai kreatinin > 3 mg%).
- Edema paru / ARDS (Adult Respiratory Distress Syndrome).
- Hipoglikemia : gula darah < 40 mg%. 6. Gagal sirkulasi atau syok : tekanan sistolik < 70 mmHg (anak 1-5 tahun tekanan sistolik < 50 mmHg); disertai keringat dingin atau perbedaan temperatur kulit mukosa > 1 drjt C.
- Perdarahan spontan dari hidung, gusi, alat pencernaan dan atau disertai kelainan laboratorik adanya gangguan koagulasi intravaskuler.
- Kejang berulang > 2 kali per 24 jam setelah pendinginan para hipertermia.
- Asidemia (pH > 7,25) atau asidosis (plasma bicarbonat < 15 mmol/L).
- Makroskopik hemoglobinuri oleh karena infeksi malaria akut (bukan karena obat anti malaria pada seorang dengan defisiensi G6PD).
- Diagnosis post-mortem dengan ditemukannya parasit yang padat pada pembuluh kapiler jaringan otak.
sumber : Hadi U. 2008. Current Treatment Guideline of Malaria dalam Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan Ilmu Penyakit Dalam. Fakultas Kedokteran Airlangga.
regards, taniafdi ^_^
No comments:
Post a Comment