11/12/09

Yawning is COOL

Researchers around the world are studying the human brain to find out what makes it tick. One interesting finding from the University at Albany found that the simple act of yawning helps the brain. Researchers Andrew C. Gallup and Gordon G. Gallup, Jr., say our brains burn up to 33% of the calories we consume-and generate heat. Yawning cools brain cells, thus making them more efficient. The researchers also found that yawning increases blood flow and helps maintain optimum levels of functioning. And they suggest we're biologically hard-wired to yawn to stay alert and protect ourselves from danger.

Reader's Digest. August 2009. Singapore.

regards, taniafdi ^_^

Fluorokuinolon dan Demam Tifoid

Semua buku teks di bidang penyakit dalam maupun di bidang khusus infeksi menggolongkan kelompok obat ini sebagai obat pilihan utama untuk pengobatan demam tifoid (1,2,3).
Beberapa keunggulan penggunaan kelompok obat ini adalah :
  • cepat mencapai reda demam
  • sulit untuk kuman S.typhi menjadi kebal
  • jarang dilaporkan relaps atau terjadinya carrier
  • kelompok obat sangat ideal dari sudut pandang kesehatan masyarakat
  • untuk beberapa jenis fluorokuinolon bioavalibilitas mendekati 100%.
Hampir semua obat fluorokuinolon yang beredar terutama dari generasi kedua seperti Norfloksasin, siprofloksasin, Ofloksasin dan Perfloksasin maupun dari generasi ketiga seperti Flerosasin dan Levofloksasin pernah diuji efikasi klinik terhadap penyakit demam tifoid secara multisentris dengan Divisi yang sejajar di pusat-pusat kedokteran lainnya di Indonesia.
Penggunaan Siprofloksasin biasanya dipakai 2 x 500 mg, dengan lama pemberian 6 hari. Ofloksasin diberikan 1 x 600 mg, selama 7 hari. Perfloksasin 1 x 400 mg, selama 7 hari. Fleroksasin 1 x 400 mg, selama 5 hari. Dan Levofloxacine diberika 1 x 500 mg, selama 7 hari.
Semua generasi kuinolon cukup efektif saat mulai masuk dalam peredaran di Indonesia.
Pada saat ini, seperti pengalaman di Inggris, di mana secara lambat tetapi pasti terjadi peningkatan resistensi terhadap Siprofloksasin yang pada pengalaman pengobatan kasus di Indonesia saat ini juga nampak pada tercapainya rata-rata penurunan demam lebih lama dibandingkan dengan uji klinik yang telah dilaksanakan sekitar 18 tahun yang lalu. Keadaan ini mungkin berhubungan dengan penggunaan obat Siprofloksasin yang terus meningkat dan sudah digunakan untuk waktu yang sudah cukup lama.
Perbandingan saat ini juga menunjukkan kemaknaan lebih baik pada pemberian Levofloksasin untuk demam tifoid, tidak saja dari kecepatan mencapai penurunan demam, tetapi juga dari efek samping yang dapat dialamai pebderita. (4)

  1. Braunwald E. dkk: Harrison's Manual of Medicine. 15th Ed.2002 Mc.GrawHill-International:361.
  2. Cunha BA : Antibiotic Essentials 2006 Physician's Press-Mchigan:67.
  3. Spicer WJ dkk: Therapeutic Guidelines: Antibiotics, 12th Edition Brown Prior Anderson, Melbourne-Australia: 244.
  4. Nelwan RHH dkk, A Single blind comparative randomized multicenter study for efficacy and safety of Levofloxacine vs Ciprofloxacine in treatment of thyphoid fever. An Soc Trop Med. Congress 2006, Atlanta USA (Abstract) ASTM di Atlanta 2006.

regards, taniafdi ^_^

11/12/09

Yawning is COOL

Researchers around the world are studying the human brain to find out what makes it tick. One interesting finding from the University at Albany found that the simple act of yawning helps the brain. Researchers Andrew C. Gallup and Gordon G. Gallup, Jr., say our brains burn up to 33% of the calories we consume-and generate heat. Yawning cools brain cells, thus making them more efficient. The researchers also found that yawning increases blood flow and helps maintain optimum levels of functioning. And they suggest we're biologically hard-wired to yawn to stay alert and protect ourselves from danger.

Reader's Digest. August 2009. Singapore.

regards, taniafdi ^_^

Fluorokuinolon dan Demam Tifoid

Semua buku teks di bidang penyakit dalam maupun di bidang khusus infeksi menggolongkan kelompok obat ini sebagai obat pilihan utama untuk pengobatan demam tifoid (1,2,3).
Beberapa keunggulan penggunaan kelompok obat ini adalah :
  • cepat mencapai reda demam
  • sulit untuk kuman S.typhi menjadi kebal
  • jarang dilaporkan relaps atau terjadinya carrier
  • kelompok obat sangat ideal dari sudut pandang kesehatan masyarakat
  • untuk beberapa jenis fluorokuinolon bioavalibilitas mendekati 100%.
Hampir semua obat fluorokuinolon yang beredar terutama dari generasi kedua seperti Norfloksasin, siprofloksasin, Ofloksasin dan Perfloksasin maupun dari generasi ketiga seperti Flerosasin dan Levofloksasin pernah diuji efikasi klinik terhadap penyakit demam tifoid secara multisentris dengan Divisi yang sejajar di pusat-pusat kedokteran lainnya di Indonesia.
Penggunaan Siprofloksasin biasanya dipakai 2 x 500 mg, dengan lama pemberian 6 hari. Ofloksasin diberikan 1 x 600 mg, selama 7 hari. Perfloksasin 1 x 400 mg, selama 7 hari. Fleroksasin 1 x 400 mg, selama 5 hari. Dan Levofloxacine diberika 1 x 500 mg, selama 7 hari.
Semua generasi kuinolon cukup efektif saat mulai masuk dalam peredaran di Indonesia.
Pada saat ini, seperti pengalaman di Inggris, di mana secara lambat tetapi pasti terjadi peningkatan resistensi terhadap Siprofloksasin yang pada pengalaman pengobatan kasus di Indonesia saat ini juga nampak pada tercapainya rata-rata penurunan demam lebih lama dibandingkan dengan uji klinik yang telah dilaksanakan sekitar 18 tahun yang lalu. Keadaan ini mungkin berhubungan dengan penggunaan obat Siprofloksasin yang terus meningkat dan sudah digunakan untuk waktu yang sudah cukup lama.
Perbandingan saat ini juga menunjukkan kemaknaan lebih baik pada pemberian Levofloksasin untuk demam tifoid, tidak saja dari kecepatan mencapai penurunan demam, tetapi juga dari efek samping yang dapat dialamai pebderita. (4)

  1. Braunwald E. dkk: Harrison's Manual of Medicine. 15th Ed.2002 Mc.GrawHill-International:361.
  2. Cunha BA : Antibiotic Essentials 2006 Physician's Press-Mchigan:67.
  3. Spicer WJ dkk: Therapeutic Guidelines: Antibiotics, 12th Edition Brown Prior Anderson, Melbourne-Australia: 244.
  4. Nelwan RHH dkk, A Single blind comparative randomized multicenter study for efficacy and safety of Levofloxacine vs Ciprofloxacine in treatment of thyphoid fever. An Soc Trop Med. Congress 2006, Atlanta USA (Abstract) ASTM di Atlanta 2006.

regards, taniafdi ^_^